Novel Karya Kaman Berjudul Mannhesa “Aku Ingin Sekolah, Bu!
Mannhesa Adalah siswa SMU Negeri 1 Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang. Ia adalah salah satu siswa yang rajin dan pintar, selain itu ia pun memiliki banyak kemampuan non-akademik. Ketika MOS (Masa Orientasi Sekolah) diselenggarakan, Mannhesa merupakan salah satu siswa yang aktif. Bahkan ia mengikuti lomba nyanyi dan mendapat juara ke 2. selain keahliannya di bidang olah vocal, manhesa pun aktif di organisasi lain seperti, MPK, Paskibra, dan Pramuka. Dengan keahliannya itu banyak orang yang kagum padanya dan ia pun mengalami cinta monyet dengan salah satu siswa sekelasnya yang bernama Ririn. Mannhesa dan Ririn terlihat begitu mesra, itu ditunjukan dengan foto mesranya di halaman sekolah. Tapi semua itu harus Mannhesa akhiri, sekitar bulan ke dua di caturwulan pertama ini Mannhesa harus keluar dari sekolah. Karena orang tuanya tidak mampu untuk membiayai sekolahnya. Itu dikarenakan sekitar satu tahun yang lalu keluarganya ditimpa musibah yang besar, semua harta bendanya habis untuk membayar hutang perusahaan orang tuanya. Perpisahan pun tiba, Mannhesa ternyata secara diam-diam menulis surat untuk teman-teman dan wali kelasnya Bernama Ibu Siti. Dan salah satu dari temannya bernama Nanda membacakan surat itu di depan kelasnya. Semua siswa menangis mendengar surat dari Mannhesa, sehingga suasana haru pun menyelimuti kelas tersebut. Sedangkan Mannhesa harus berangkat ke Bandung bersama kakaknya. Ia berharap dapat bekerja bersama kakaknya di bandung. Tapi, ternyata pekerjaan pun tak kunjung ada karena usianya yang masih muda. Saat itu Mannhesa mengalami Depresi, kesehariannya diliputi dengan lamunan dan lamunan. Ia berharap sekali dapat masuk sekolah kembali, tapi harapan itu sudah tidak ada karena ia tidak memiliki biaya untuk melanjutkan sekolahnya.
Tapi sebuah keajaiban terjadi pada Mannhesa. Keajaiban apakah itu? Apa yang terjadi pada Mannhesa selanjutnya. Banyak sekali kisah-kisah yang mengharukan didalamnya. Anda tertarik dengan Novel karya Kaman ini. Hubungi 085295737040.
Anda bingung mencari bimbingan belajar, kini hadir Bimbingan belajar terbaru di Kecamatan Jalaksana SD, SMP, dan SMA. dengan harga yang sangat terjangkau. Pendaftaran angkatan ke dua akan dilaksanakan pada bulan mei 2009. Untuk tahun ajaran 2009/2010. Ayo bergabung bersama kami, jangan ngaku pinter kalo belum bergabung bersama KSC.
Kisah ini menceritakan tentang keluarga yang bergelimang harta benda, mobil mewah, motor, dan lain sebagainya.sebut saja anak itu Esa, dia adalah seorang anak yang lugu dan polos, kesehariannya tiada hari tanpa hura-hura dan main seenaknya. akan tetapi, dalam jangka waktu yang singkat ternyata keluarga tersebut dilanda musibah yang sangat besar. ayahnya bernama pak harto suwiryo harus dibawa ke rumah sakit karena terkena serangan jantung. akhirnya, tak lama kemudian pak harto meninggal dunia. Ibu Esa merasa terpukul, dan mengalami depresi yang berat. karena semua harta ludes dipakai jaminan oleh pak harto. Esa pun demikian, ia yang masih berusia 11 tahun harus menerima kenyatan pahit keluarganya. Akhirnya mereka tinggal di sebuah gubuk kecil dipinggiran kota jakarta. Kebiasaanya hidup mewah menjadikan mereka hidup sengsara, depresi berat, bahkan ibunya pernah mencoba untuk membunuh diriya sendiri dan anaknya sendiri dengan racun. tapi, semua itu gagal karena ada seorang kakek-kakek yang menyelamatkannya kemudian dibawa kerumah sakit. seminggu sudah mereka di rumah sakit, mereka pun harus membayar biaya rumah sakit yang mahal itu. tapi ternyata Ibu sumirah tak mampu untuk membayar biaya rumah sakit. Akhirnya terpaksa dokter menahan anaknya di rumah sakit sebelum mereka membayar biaya rumah sakit. Ibu Sumirah dengan sekuat tenaga mencari uang untuk membayar biaya rumah sakit. mulai dari menjadi seorang buruh nyuci, buruh penyemir sepatu, sampai mengamen ia lakoni tanpa rasa malu. Di dalam novel yang saya buat ini meitikberatkan pada perjuangan seorang ibu. Anda berminat Hub. 085295737040